Kamis, 24 April 2008

JAWATAN PENGAJAR

JAWATAN GURU
 
DEFINISI
Arti dari pada kata ‘Guru’ = ‘didasko’ = Master, instructur,
Kata Yunani utama yang digunakan berhubungan dengan pelayanan mengajar adalah didasko. Akar kata ini berarti "mengajar" atau "memberi petunjuk". Ini adalah proses menjelaskan atau menerangkan sesuatu. Melalui proses ini, pengetahuan atau pengajaran diberikan dan ditanamkan kepada orang lain.
 
YANG BUKAN GURU
        SEORANG DENGAN PENGETAHUAN YANG TINGGI DAN BANYAK
        SEORANG DENGAN TITEL YANG BANYAK
        SEORANG DENGAN PENGALAMAN MENGAJAR
        SEORANG YANG FASIH LIDAH
 
SEORANG GURU ADALAH
        MEMPEROLEH ANUGERAH UNTUK MENGAJAR
        MEMPEROLEH KUNCI PENGETAHUAN
        MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENJELASKAN FIRMAN SEHINGGA DIMENGERTI
        MEMILIKI OTORITAS DALAM MENGAJAR
 
OBJEKTIF DARI JAWATAN GURU :
MEMPERLENGKAPI ORANG PERCAYA DENGAN DETAIL KEBENARAN YANG AKAN MEMBUAT ORANG KUDUS MELIHAT KEBENARAN TERSEBUT SEBAGAI SUATU LANGKAH PRAKTIS YANG DAPAT DIAPLIKASIKAN
 
 
APAKAH YANG MEREKA AJARKAN?
        PRINSIP
        NILAI-NILAI
        IMPLENTASI
        LANGKAH PRAKTIS
 
KEHIDUPAN SEORANG PENGAJAR
        Seorang pengajar haruslah tidak pernah berhenti belajar (Roma 2:21).
Kehidupam pengajar adalah seorang yang belajar dan mempersiapkan diri secara terus menerus. Ada pelajaran-pelajaran harian yang harus dipelajari dalam sekolah Roh Kudus (1 Korintus 2:13).
        Seorang pengajar harus memahami Firman Allah (Markus 12:24).
Firman Allah adalah dasar pelayanannya. Ia tidak dapat mengajar apa yang tidak diketahuinya -- atau belum diterapkan dalam hidupnya.
        Ia harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit (Matius 22:16-46).
        Ia harus mampu menerapkan kebenaran Alkitab dalam situasi kehidupan (Markus 9:14-29).
        Ia harus mampu memantapkan dan meneguhkan orang yang baru percaya dalam Firman Allah (Ibrani 5:12).
        Seorang pengajar harus mampu mengajar melalui teladan (Yohanes 13:13-14).
Jika seorang pengajar tidak melakukan apa yang ia ajarkan, ia tidak lebih baik dari orang-orang Farisi (Matius 23:1-3). Yesus selalu melakukan apa yang Dia khotbahkan -- Dia melakukan apa yang  Dia ajarkan kepada orang lain (Kisah 1:1). Berita terbesar yang kita berikan bersumber dari siapa diri kita -- bukan apa yang kita katakan!
        Seorang pengajar harus mengajar dengan jelas dan tepat (2 Timotius 2:15).
Seorang guru harus dengan jelas menyampaikan arti dan maksud sesungguhnya dari Firman Allah. Karunia ini mengandung tanggung jawab untuk mengajar orang lain dengan tepat.
        Seorang pengajar berusaha untuk membawa orang lain pada tingkat pengertiannya (Matius 10:24-25).
Paulus mengajarkan semua kebenaran Allah yang ia ketahui kepada mereka yang memikul tanggung jawab. Ia tidak menahan sedikitpun, semua itu untuk kebaikan mereka (Kisah 20:20,27).
        Upah terbesar seorang pengajar adalah melihat hidup manusia diubahkan oleh Firman Allah (Ulangan 4:5,14 ; 31:12-13).
Firman Allah mengerjakan mujizat besar saat diajarkan, diterima dan ditaati.
        Seorang pengajar harus didukung oleh mereka yang ia layani (Galatia 6:6).
Seorang pengajar harus bisa bekerja full-time pada pelayanannya. Ini memerlukan doa, studi, persiapan dan pengajaran Firman Allah. Pengajaran adalah pekerjaan berat. Dan seorang pekerja layak mendapatkan upahnya. Jika seorang pengajar tidak didukung oleh umat Allah, seluruh gereja akan menderita sekali.
 
MEMPERSIAPKAN PENGAJARAN
Mempersiapkan dan mengajar memang penting, tapi satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita mengajar. Disini ada beberapa pertolongan:
        Kreatif        - Gunakan ilustrasi, humor, drama, diskusi.
        Relevan      - Hubungkan kebenaran Firman Allah dengan apa yang sedang terjadi dengan kehidupan. Gunakan hubungan yang mereka  ketahui.
        Otoritas      - Lihat contoh Yesus - mengajar dengan otoritas. Orang kudus mencari seseorang yang mengatakan apa yang harus mereka lakukan.
Berkata dengan berani, jangan takut pada mereka.
        Antusias     - Alkitab mengajarkan untuk terus bersemangat dalam Roh.
        Transparan - Jadi diri saudara yang real, asli, sungguh-sungguh dan jujur ketika berhubungan dengan kaum muda.
        Balance      - Seimbang. Ada dua pendekatan bagaimana kita seimbang dalam mempersiapkan pengajaran bagi kaum muda.
        Belajar Alkitab itu sendiri dan aplikasi prinsip-prinsip dalam kehidupan
        Pusatkan perhatian pada masalah tertentu dalam kehidupan kemudian selidiki Firman Tuhan untuk jawaban yang Alkitabiah
 
Mengajar dengan taktis
1.      Pilih satu topik yang relevan untuk diajarkan.
2.      Pelajari dan selidiki dengan seksama.
3.      Tambahkan ilustrasi (contoh-contoh) yang relevan dan up to date dari berbagai sumber.
4.      Buat kerangka materi dan selalu berhubungan dengan langkah-langkah praktis yang butuh tindakan.
5.      Pilih judul yang kontemporer dan relevan.
6.      Susun gambaran atau perumpamaan untuk memperluas berita yang akan disampaikan:
7.      Mengajar dengan kreatif dan penuh gairah, lakukan sesuatu yang lain.

Tidak ada komentar: