Sabtu, 03 Mei 2008

GEREJA SEBAGAI KOMUNITAS KERASULAN

GEREJA SEBAGAI KOMUNITAS KERASULAN

Efesus 4:11-12
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus
Tujuan Tuhan dalam melepaskan dimensi-dimensi pelayanan yang berbeda dari pengurapan yang Kristus miliki bagi Tubuh Kristus adalah agar umatNya dipersiapkan bagi pekerjaan pelayanan agar tubuhNya di dunia ini akan dibangun. Komunitas kerasulan adalah suatu tempat di mana umat Tuhan hidup dalam keuntungan dari dimensi kerasulan dengan segala karakteristik yang mengikutinya. Sangatlah penting untuk mengerti sifat-sifat dari komunitas kerasulan ini agar kita dapat masuk dalam memposisikan diri, merencanakan dan mengharapkan secara tepat apa yang harus kita lakukan untuk membangun tubuh Kristus. Dengan demikian tindakan yang diambil dapat didasarkan pada pengertian akan penyediaan Tuhan dan tujuan akhir dari gereja menurut kehendak Tuhan. Memahami komunitas kerasulan akan memberikan keterangan system nilai dan memberikan perangkat ukur sehingga kita dapat mengevaluasi kualitas dan arah dari gereja.

Komunitas Kerasulan
Sebagai sebuah gereja atau komunitas yang menerima kasih karunia kerasulan, akan menghasilkan peningkatan kesadaran akan kepercayaan kedepan, sebuah terobosan pengurapan, dan suatu pengharapan baru di masa yang akan dating. Dimensi kerasulan ini menempatkan suatu tingkat keberanian yang baru dalam jemaat. Di mana model jemat seperti in tidaklah dapat dikategorikan sebagai jemaat yang “ puas dengan kenyamanan”. Kepentingan mereka akan jauh dari sekedar cuma untuk memenuhkan kebutuhan mereka saja. Sebuah komunitas kerasulan akan memberikan dampak dan kekuatan yang beroperasi melawan posisi introspeksi yang alamiah yang sering berlaku dalam gereja local. Komunitas kerasulan bergerak keluar dari perkembangan mentalitas dan tidak keluar mentalitas yang statis. Komunitas ini akan memandang jauh melebihi batasan yang mereka miliki sekarang dan akan bergerak melintasi batasan etnis, rasial, national atau batasan territorial. Komunitas ini akan benar-baenar menjadi komunitas yang bersifat global, bukan hanya gereja yang mengerjakan sesuatu secara global. Komunitas kerasulan akan memberikan dampak pada bangsa dan komunitasnya, memprakarsai dan mengembangkan secara akurat gereja yang kuat, mengambangkan inovasi bisnis dan organisasi kerajaan, menguasai dan mempengaruhi lembaga-lembaga bisnis, pendidikan, dan perhatian akan masyarakat, melatih, memperlengkapi dan, membangkitkan sebuah model umat yang mendemonstrasikan hati Tuhan untuk dunia.
Dalam komunitas kerasulan manapun, kelihatannya ada banyak sekali ungkapan kehidupan; sebagai contoh pelayanan anak, peduli social, pengajaran dan seterusnya. Bagaimanapun juga setiap bagian yang berbeda-beda ini harus dikembangkan dan memberikan kontribusi bagi keseluruhannya. Jika perbedaan ini harus dipertahankan maka harus ada sebuah kebersamaan secara menyeluruhn dalam tujuan Tuhan yang memberi arti pada setiap bagian untuk dibangun dan dikembangkan. Prinsip ini dinyatakan dalam 1 Korintus 10:17. Penekanan dan arah secara menyeluruh biasanya dilepaskan kedalam masyarakat melalui pemegang visi dan pengurapan dalam kehidupan mereka. Hal ini adalah benih kehidupan kerajaaan , yang akan menghasilkan kembali sesuatu yang sama dengan jenisnya (Kejadian 1:12) yang akan menghasilkan membawa faktor kesatuan dan korporat. Yang akan menciptakan kebudayaan dari gereja di mana Roh Kudus dapat menghasilkan dan membawa tujuan dalam sebuah cara yang tidak dapat dihentikan, bahkan melihat pengaruh-pengaruh multiplikasi. “ Seorang mengalahkan seribu, dua mengalahkan sepuluh ribu. Jika daua atau tiga verdiri dari pohon. Jika dua atau tiga orang bersepakat dalam apapun memohon dari Sorga, hal tersebut pasti terjadi.”

KARAKTERISTIK DARI KOMUNITAS KERASULAN
Kalau saudara bertanya seperti apakah tepatnya bentuk dari komunitas kerasulan itu? Sebenarnya lebih baik digambarkan sebagi sebuah sikap dari pada digambarkan sebagai suatu bentuk. Karena memang hal ini lebih berbicara tentang hal rohani disbanding hal jasmani. Mengandung visi yang ditangkap dan bukan hanya diajarkan, sesuatu yang tidak dapat dilihat dalam detail sebuah program. Karena hal ini memiliki teknologi rohani, bukan sebuah keseragaman lahiriah; bukan masalah mengikuti program-program tertentu atau mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu.
Sekalipun demikian kita bisa melihat bebrapa factor yang dapat mengidentifikasikan seperti apakah komunitas kerasulan itu:
1. Sikap dan pengaruh Internasional. Arti kerasulan, memberikan kandungan arti memiliki mentalitas mengutus. Untuk itu sebuah komunitas kerasulan selalu memiliki pandanganmendunia, mengutus dan pergi ketempat-tempat di mana Tuhan mengutus. Beberapa orang memang secara lahiriah pergi, sedangkan yang tinggal tetap memeluk sebuah keyakinan dan terlibat secaraa kuat dalam berdoa, memberi dan melepaskan sumber-sumber untuk pekerjaan Tuhan diseluruh dunia.
2. Memberikan percepatan waktu antara pewahyuan dan pelaksanaan. Mazmur 48:9. Seperti yang telah kitai dengar, demikianlah juga kita lihat. Ada sebuah pengharapan untuk mendengarkan Tuhan (pewahyuan) yang diikuti dengan pengharapan untuk melihat bagaimana hal tersebut bekerja (pelaksanaan). Mereka yang ada dalam komunitas kerasulan akan menjalani jalan tersebut dan bukan hanya membicarakannya. Orang-orang yang tidak hanya puas pada pengetahuan saja tapi punya komitmen untuk melakukannya. Dalam komunitas kerasulan selalu akan ada model praktis atau kenyataan hidup dari apa yang diajarkan.
3. Sikap dan tindakan yang radikal berhubungan dengan uang, integritas, hubungan, kebenaran dan pelayanan. Sikap, tindakan, arah dam pengaturan keuangan memantulkan prinsip-prinsip Alkitab dan bukan tradisi gereja. Integritas didemonstrasikan dalam kelompok orang-orang yang bersungguh-sungguh pada apa yang mereka katakan dan mengatakan apa yang sungguh-sungguh mereka mau lakukan; mereka tampil apa adanya seperti yang mereka katakan. Hubungan didasarkan pada praktek kasih yang dinyatakan dalam perhatian, saling membagi, memberi, dalam suasana dimana kebenaran dapat disampaikan dalam kasih. Pengampunan dan ‘menganggap orang lain lebih utama’ ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengambilan keputusan didasarkan atas kebenaran dan prinsip, bukan kenyamanan dan pemikiran pragmatis. Pelayanan seharusnya ditujukan pada yang membutuhkan dan bukan untuk mengejar pelayanan atau pilihan tempat yang lebih baik. Fokus dari komunitas kerasulan jauh melintasi kebaktian-kebaktian dan bangunan-bangunan, atau kepedulian pastoral yang berpusat ke dalam. Komunitas ini secara penuh terlibat dalam kehidupan masyarakat dengan menekankan bahwa semua harus berbuah dan terlibat, baik itu memberi, pergi untuk diutus, melatih orang lain ataupun berdoa.
4. Dampak yang kuat dalam alam rohani. Mazmur 48:5-9. Kualitas pewahyuan, iman, pengharapan, pelayanan dan kepemimpinan dikombinasikan untuk membuat perbedaan yang sangat besar. Sebuah komunitas kerasulan memahami bahwa merupakan bagian dari komunitas secara keseluruhan untuk terlibat dalam berdoa agar supaya kerajaan Tuhan datang di atas bumi ini dan kehendak Tuhan terlaksana di atas bumi ini seperti di sorga. Ini adalah kelompok orang yang mengubah sejarah yang secara nyata menyatakan pemikiran dan tujuan-tujuan Tuhan, saling berhubungan dan membumikan tujuan-tujuan Tuhan dengan jalan menyerang alam roh.
5. Mengerti kekuatan dari posisi mereka yang ditetapkan Tuhan. Ethos dan suasana sangat ditentukan oleh cara komunitas kerasulan tersebut memandang diri mereka sendiri. Kuasa dari sendi-sendi yang menyatu, pernyataan dari ikatan perjanjian yang sungguh, keberanian untuk menerima dan melakukan Firman Tuhan, perlengkapan yang mengalir dari kasih karunia kerasulan adalah semua kekuatan yang merupakan ciri dari komunitas kerasulan. Salah satu fungsi utama dari kasih karunia kerasulan adalah secara berarti mengubah cara berpikir dan menetapkan sikap-sikap. Komunitas kerasulan tidaklah malu tentang keberadaan diri mereka, mereka tidak berusaha untuk menjaga tindakan atau bergumul untuk mempertahankannya tapi mereka meyatu dengan kemenangan yang Yesus sudah kerjakan dan itulah identitas mereka. Mereka adalah gereja pemenang, kuat, tepat, seperti yang Tuhan Yesus siapkan untuk hari-hari terakhir. Mereka adalah orang-orang yan terfokus pada tujuan tapi juga memikirkan orang banyak, mencari kerajaan Tuhan terlebih dahulu. Mereka mengerti bahwa metode Tuhan adalah manusia. Komunitas kerasulan ditandai dengan keyakinan dan terobosan, tetapi setiap komunitas akan memiliki penekanan khusus sesuai panggilan dengan menyatakan aspek dari kepribadia Tuhan Yesus.Mereka memiliki tugas dan peran yang harus dikerjakan dalam dunia ini dan cirinya akan ditentukan oleh kepemimpinan atau kasih karunia dari mana mereka bernaung. Karena setiap rasul memiliki mandate, tolok ukur atau cara kerja khusus, hal-hal inilah yang menentukan sifat dari banguna yang dibangun.
6. Komunitas kerasulan menghasilkan lebih banyak dari yang mereka pakai. Mereka adalah pengekspor berkat . Tujuannya adalah untuk dilepaskan kedalam dunia dan bukan untuk mempertahankan keberadaan mereka pada masa sekarang. Komunitas kerasulan berkomitmen untuk melatih dan memperlengkapi, ‘percayakanlah pada orang-orang yang dapat dipercaya’. Mereka tidak puas hanya dengan terlibat dalam pelayanan atau sekedar untuk mempertahankannya dalm sebuah gerja local. Mereka menghasilkan sumber-sumber dan keuangan untuk tujuan-tujuan Tuhan di atas bumi, lebih daripada sekedar mempertahankan komunitas yang sudah ada.
7. Komunitas kerasulan menarik dari sumber-sumber yang bervariasi dan tidak hanya terbatas pada satu sumber aliran. Memang memliki pengertian tentang hubungan yang utama, tapi mereka tetap bebas untuk menarik sumber mereka dari kekayaan Tubuh Kristus. Mereka tidak dibatasi dengan hanya menarik sumber dari orang-orang atau aliran-aliran yang seide, sejaringan atau satu aliran; tapi lebih pada tuntunan Roh Kudus di mana mereka mengisi perbendaharaan mereka dengan hal-hal yang lama dan baru.
8. Komunitas kerasulan akan memiliki nilai-nilai yang sama dan konsisten. Inilah yang kan menunjukkan mengapa dan bagaimana dari apa yang mereka lakukan. Mereka akan sangat bebas dalam mengungkapkan hati Tuhandalam variasi yang kaya dari keinginan Tuhan dan dalam keadaan yang sama menginformasikan nilai-nilai yang sama dalam menjalan dimensi khusus yang Tuhan percayakan bagi mereka.
9. Komunitas kerasulan akan merintis dan terlibat dalam berbagai inofasi. Mereka tidak tertark pada hanya mempertahankan tradisi atau melakukan sesuatu karena orang lain juga melakukannya. Komunitas ini memiliki komitmen untuk mempelajari prinsip-prinsip dan tidak mencontek metode atau praktek-prakteknya.

Pola Tuhan untuk gereja adalah secara benar berfungsi sebagai komunitas kerasulan. Pawa waktu kita menempatkan diri kita dengan tepat dan melihat cara berpikir tradisional mulai tertantang dan berubah maka dengan jalan demikian gereja akan menyelaraskan dirinya dengan tujuan-tujuan Tuhan bagi perluasan kerajaanNya.

Tidak ada komentar: