Minggu, 06 Januari 2008

Esensi Gereja

ESENSI GEREJA 1
Esensi adalah alasan untuk suatu keberadaan.
Tujuan gereja di dunia:
Gereja ada untuk Tuhan/Bapa, kekudusan dan penyembahan, eksklusif untuk Tuhan dan hubungan intim dengan Tuhan (1 Ptr 1:14-16 ; Yoh 4:23).
Gereja ada untuk dunia, melayani dan menginjili dunia (Yak 1:26-27;Mat 25:35-40)
Gereja ada untuk kita, pemuridan dan persekutuan/fellowship (Mat 28:19-20, Kis 2:42,44,46)
DOA, merupakan pengikat kuasa eksekutif untuk melaksanakan apa yang Tuhan kehendaki kita kerjakan.
Esensi gereja:
Kehadiran Tuhan Yesus (Mat 18:20)
Hubungan sesama (Yoh 13:34)
Menjadi garam dan terang dunia (Mat 5:13-16)
GEREJA perlu berbeban ringan dan memiliki fleksibilitas tinggi, yang terpenting esensinya (Mat 11:29,30).

ESENSI GEREJA 2
Kis 5:27,28 ; aniaya datang dari “pergerakan sebelum” kita.Orang Farisi merupakan pergerakan yang pernah terjadi saat bangsa Israel kembali dari masa pembuangan di Babel.
HUKUM GEREJA, kualitas mendahului kuantitas.
Efesus 2:19, 1 Tim 3:15, sebagai keluarga. KELUARGA ALLAH = JEMAAT/GEREJA
5 liturgi sinagoge yang kita warisi :
Ajakan ibadah (lagu-lagu himne)
Doa dan permohonan.
Pelajaran kitab suci.
Nasehat/wejangan
Permohonan syukur

ESENSI GEREJA 3
Beberapa aspek gereja:
1.Persekutuan
2.Kepemimpinan
3.Kedisiplinan/pemuridan
Kis 2:41-47, cara hidup gereja mula-mula.
NILAI-NILAI PERSEKUTUAN
Rm 15:5-7, menerima satu dengan yang lain.
Ditandai makan bersama (1 Kor 11:33,17-22)
Pengajaran disampaikan di meja makan (budaya Ibrani biasa berkumpul sebagai keluarga). Saling mengajar satu dengan yang lain. Ketika seorang dengan yang lain saling bertemu menciptakan gambar Kristus dalam diri kita.
Saling membagi berkat jasmani dan rohani.
Berdoa bersama

ESENSI GEREJA RUMAH
Esensi gereja rumah adalah komunitas.
Komunitas adalah kehendakNya bagi gereja yang lahir dari suatu keluarga orang percaya (Kej 1:26-27a).
Komunitas merupakan tempat Allah menyatakan diriNya (Kej 1:27b-28).
Komunitas merupakan alat menjangkau dunia bagi Allah(Kej 1:28b).
Gereja rumah menekankan agar setiap orang percaya mengikuti teladan Yesus Kristus
Teladan ketaatan kepada Bapa di surga(Yoh 5:36) yang datang merendahkan diri sebagai seorang hamba(Flp 2:7).
Bersandar pada pimpinan, bimbingan dan pertolongan Roh Kudus (Luk 4:18).
Dinamika gereja rumah adalah hidup dalam kasih dan kehendak Tuhan untuk pertumbuhan bersama sebagai keluarga Kerajaan Allah.
Saling berbagi dan membangun (Kis 2:41-47).
Melaksanakan amanat agung secara natural, penginjilan sebagai gaya hidup, sebagai terang dan garam dunia.
Cara kerja dalam gereja rumah adalah desentralisasi.
Penggembalaan jiwa-jiwa tidak terpusat pada satu orang, tetapi setiap bagian saling memperhatikan, menasehati, mengasihi dan mendoakan.
Pemuridan menjadi sesuatu yang natural di dalam tiap pertemuan, bukan dalam situasi sebuah kelas antara murid dan guru tetapi dalam sistem pembapaan.
Penginjilan merupakan bagian hidup dan dilakukan oleh tiap jemaat gereja rumah sesuai dengan karunia, talenta dan kekhasannya sebagai seorang individu.
Pertumbuhan gereja rumah adalah alamiah.
Pertambahan dan pertumbuhan terjadi secara alamiah.
Pertumbuhan iman setiap jemaat terjadi secara alamiah karena berlangsungnya proses perubahan nilai dalam komunitas.
Wujud komunitas gereja rumah adalah ibadah/ pertemuan sekota.
Pertemuan gereja di rumah atau suatu tempat tertentu.
Ibadah sekota merupakan pertemuan setiap gereja rumah yang ada.

Tidak ada komentar: