FILSAFAT DASAR GEREJA RUMAH
Gereja adalah “gaya hidup”, bukan metode maupun seri pertemuan ibadah(2 Kor 5:17). Orang hanya dapat menjadi anggota gereja rumah yang sehat, bila telah menerima Yesus Kristus secara pribadi. Firman Tuhan akan menjadi kerinduannya (1 Ptr 2:2) dan menyenangkan hati Tuhan dengan hidup dalam ketaatan menjadi prioritasnya.
Pemuridan yang berlangsung seumur hidup (Yoh 15:1-8). Tiap hari belajar di kaki Tuhan seperti Maria duduk di kaki Yesus, mencari wajahNya, mendengar perintahNya dan taat pada firmanNya akan membawa kita pada pertumbuhan yang membawa kita menjadi segambar dengan Kristus.
Gereja rumah merupakan sarana mobilisasi jemaat seutuhnya (Za 4:6). Proses pemuridan mendorong setiap orang bersaksi pada orang terhilang. Gereja rumah harus dibina secara intensif oleh seorang penatua yang membapai “keluarga rohani” ini dengan teladan hidup, dan hal itu terbukti dalam keluarganya.
Pengabaran Injil dengan sIstem jala.Setiap anggota “keluarga” gereja rumah bekerjasama memenangkan jiwa dengan bersaksi dan doa yang difokuskan pada pribadi-pribadi tertentu yang telah ditaburi oleh benih dan gaya hidup ilahi.
Memberi kesempatan pada Roh Kudus memakai setiap orang. Dalam gereja rumah setiap jemaat diberdayakan untuk dipakai oleh Allah. Hingga setiap jemaat sadar tanpa Roh Kudus kita tidak dapat melayani Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar