Gereja merupakan organisme yang hidup dan bukan sekedar organisasi buatan tangan manusia. Gereja harus di mulai di rumah tangga kita masing-masing dan bukan sekedar aktivitas religius belaka namun bagian kehidupan sehari-hari. Gereja harus jadi terang dan garam di luar dinding gedung gereja. Sebab gereja adalah kita
Sabtu, 24 Januari 2009
BAROMETER/TANDA ORANG PERCAYA
BAROMETER/TANDA ORANG PERCAYA
Bacaan Firman Tuhan: Mrk 16:15-18, Mat 28:18-20, Kis 1:8
Perintah Tuhan merupakan barometer rohani orang percaya:
• Pergi ke seluruh dunia (market place)
• Beritakan Injil, percaya dan dibaptis.
• Memuridkan dan mengajarkan mereka semua yang Kristus ajar.
• Menerima kuasa Roh Kudus
• Mengutus orang percaya kembali melakukan hal yang sama.
Ini merupakan tanda-tanda setiap orang percaya tanpa kecuali (1 Ptr 2:9)
Apakah sekarang orang percaya masih mengemban tugas ini? TIDAK
Mengapa?
Sebab telah terjadi “kecelakaan gereja”, saat terjadi pemisahan antara kaum awam (bodoh) dengan kaum rohaniwan (imam professional). Pemisahan ini terjadi untuk mencegah perkembangan bidat pada awalnya. Lalu Kaisar Constantine, menetapkan rohaniwan sebagai pemimpin “gereja”. Kurang lebih 16 abad hal ini telah berlangsung dan Iblis mencuri keimamatan yang rajani dari gereja Tuhan.
Ada bagian Alkitab yang terlupakan oleh banyak orang, yaitu saat Tuhan Yesus mati di atas kayu salib (Mat 27:50-51), tirai ruang maha kudus terbelah dari atas ke bawah. Ini merupakan tanda bahwa apa yang dikerjakan di atas kayu salib telah lunas. Dan kini kita semua dijadikan imam olehNya tanpa memerlukan “imam professional” lagi.
Apa yang menjadi kehendak Tuhan?
Ia mau supaya umatNya kembali menjadi Imam dan Raja di muka bumi. Agar terang dan garam dapat dilihat dan dirasakan oleh dunia maka kita perlu menjadi saksi bagi Kristus.
Apa yang perlu kita sadari?
1. Kita adalah ciptaan baru (2 Kor 5:15,17, Gal 2:19,20)
2. Kita adalah anak-anak Tuhan (Yoh 1:12), anak-anak Tuhan mengikuti kehendak BAPA (Rm 8:14-17)
3. Tuhan beserta kita sampai dengan akhir (Mat 28:20b)
4. Tuhan memberikan otoritas (Mat 28:18)
Apa yang perlu kita lakukan?
1. membuang pola pikir dan pola hidup yang “lama” (2 Kor 10:3-5, 1 Yoh 2:15-17, Gal 5:16-21, 24-26, Kol 3:5-9, Why 21:8)
2. Mengenakan atau memasukkan pola pikir dan pola hidup ilahi (1 Kor 13:1-7, Gal 5:22-23, Flp 4:8-9, 1 Yoh 2:5-6, 1 Ptr 1:14-16, Mat 5:48)
3. izinkan Roh Kudus memimpin hidup kita (Rm 8:14, Yoh 14:15-17, 1 Yoh 5:2-5)
Saat hubungan kita benar dengan Tuhan maka kita menjadi “orang percaya” yang normal di hadapan Tuhan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar