Gereja merupakan organisme yang hidup dan bukan sekedar organisasi buatan tangan manusia. Gereja harus di mulai di rumah tangga kita masing-masing dan bukan sekedar aktivitas religius belaka namun bagian kehidupan sehari-hari. Gereja harus jadi terang dan garam di luar dinding gedung gereja. Sebab gereja adalah kita
Selasa, 06 Mei 2008
HUBUNGAN
HUBUNGAN
Matius 18:19-20
Hubungan adalah sifat Allah yang tertinggi dalam konteks kasih.
Dari mana manusia dapat menyatakan sifat Allah?
- Berbahagialah pembawa damai karena mereka akan disebut sebagai anak-anak Allah. Dalam konsep Bapa dan anak, anak-anak Allah artinya seperti Allah. Arti anak berasal dari sumber, arti Bapa adalah sumber. Allah adalah Bapa dan kita adalah anak berarti sama, sama bukan equal tapi likeness, lebih cocok seperti.
Yesus berkata: Aku adalah Anak Allah. Orang Farisi mengambil batu dan merajam Dia sebab dalam konsep orang Farisi: Kalau mengaku anak Allah berarti mengaku dirimu sebagai Allah.
Matius 5:48
Standar bangun hubungan : kesempurnaan Bapa.
Hubungan akan menyatakan Bapa.
"Jikalau kamu saling mengasihi maka dunia akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku".
Yesus mempercayakan identitas murid-murid-Nya atau pengenalan orang pada murid-murid-Nya pada hubungan kasih yang mereka bangun. Hubungan selalu gambarkan Allah kepada manusia.
Seseorang tumbuh dan jadi dewasa dilihat dari mahirnya bangun hubungan. Ini linier saja!
Syarat jadi penatua, pemimpin Kristen kualifikasinya adalah mahir hubungan, tidak ada syarat pendidikan di situ.
1 Timotius 3:2-8 dikatakan :
- suami dari satu isteri, arti: mahir bangun hubungan dengan isteri.
- Peramah, tidak pemarah, dst., punya nama baik bagi orang luar berarti bangun hubungan dengan orang luar.
- Semua kualifikasi itu adalah quality in building relationship.
Kasih merupakan ukuran lebih dari apapun. Doktrin yang hebat tanpa kasih, adalah kekosongan. Kasih lebih dari semua pengetahuan, dogma. Kasih ada di atas. Membangun hubungan adalah inti dalam kekristenan.
3 akibat dari hubungan, ini adalah sebuah proses hubungan. Kita tidak bisa pragmatis dalam hubungan, harus terus kembangkan bangun hubungan. Ingat ini proses!
1.HUBUNGAN MENGHASILKAN OTORITAS.
Mau hidup dalam otoritas? Milikilah hubungan, yang akan didapat wibawa sejati bukan wibawa palsu.
Kita tidak ada otoritas untuk bicara dengan mereka karena tidak ada hubungan. Pada tahap tertentu hanya hubunganlah yang bisa mempercepat proses pergantian kehidupan atau proses konfrontasi mengenai sebuah karakter. Karena hubungan, mereka bisa bicara tegur saya, komunikasi dan konfrontasi jalan. Bangun jembatan baru tembak, bangun jembatan baru tegur mereka. Jadilah orang yang kuat membangun hubungan.
Yesus pernah alami semua yang kita alami karena Allah bangun hubungan dengan kita. Allah yang lain transenden (jauh/tinggi), tidak tahu perasaan kita. Allah kita imanen. Dia ada bersama kita, yang disebut Immanuel, ada dan dengan kita, jalan disamping kita, ada dalam kita, berjalan bersama kit, merasa seperti kita, berpikir seperti kita, merasakan kekecewaan seperti yang kita rasa. Allah mana yang seperti Allah kita? Kalau Allah kita Allah agamawi, Allah aturan: mati kita! Hubungan lebih penting dari apapun!
Paulus gambarkan:
Yudas 1:11 celakalah mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain, mereka binasa seperti kedurhakaan Korah.
Kain tidak disebut sesat/salah tapi disebut jalan yang dia pilih.
Apakah jalan Kain? Jalan Kain adalah anti komunitas, anti hubungan, anti harmonisasi, anti kesepakatan dan ujungnya: anti Elohim (anti Allah).
Hukuman Tuhan buat Kain adalah hukuman bagi banyak orang di dunia. Waktu Tuhan bertanya pada Kain: Kain, Kain dimanakah adikmu Habil? Ini bukan karena Tuhan tidak tahu, tapi Tuhan meminta pertanggungjawaban. Kata Kain: Apakah aku penjaga adikku?
Darah adikmu sedang berteriak-teriak pada-Ku. Lalu Tuhan menghukum Kain.
Dua hukuman Kain: (Kejadian 4:8-10)
a. Terkutuklah engkau karena tanah yang darahnya adikmu itu tidak akan menghasilkan apapun.
b. Engkau akan menjadi pengembara dan pelarian.
Persamaan pengembara dan pelarian: tidak punya tempat untuk pulang, tidak punya tempat untuk bersepakat, bersekutu.
Menurut Kain hukuman itu terlalu berat. Kain berkata pada Tuhan: hukuman-Mu terlalu berat bagi hambamu.
Jadi sebenarnya untuk gereja mula-mula hukuman terberat adalah dikeluarkan dari komunitas.
Dalam Matius 18 dikatakan kalau ada yang berbuat dosa tegur empat mata, kalau tidak mau dengar bawa 2 atau 3 orang saksi supaya dengan keterangan 2 atau 3 orang saksi perkaranya disahkan. Jika tidak mau dengar sampaikan soalnya kepada jemaat (rumah), kalau tetap tidak mau dengar, pandanglah dia sebagai orang luar atau pemungut cukai.
Menurut mereka yang mengerti komunitas, keluar komunitas adalah hal yang berat. Lain dengan sekarang, kalau seorang pemain musik didisiplin, dia akan keluar dan pindah gereja lain. Mereka tidak menghargai hubungan. Mereka akan mengembara, pergi dari satu tempat ke tempat lain, mereka takut komitmen. Ini terjadi karena mereka tidak pernah belajar pentingnya komunity, hubungan.
2.HUBUNGAN MENHGASILKAN KESEMBUHAN.
Contoh: Zakheus disembuhkan karena hubungan. Yesus datang dan makan di rumahnya. Makan adalah fellowship tingkat tinggi.
Kalau seseorang ajak makan berarti 2 hal:
- acceptance (penerimaan) ]
- approval (persetujuan) ] saya akan terima dia dan setuju dengan dia.
Bentuk penghianatan adalah kalau di meja makan ada orang angkat tumit melawan seseorang. Itu berarti saat di meja makan saat sedang makan ada orang angkat tumit, berdiri dan pergi.
Waktu Yudas ambil roti dari Yesus, Yesus berkata: orang yang mengambil makanan sehidangan dengan Aku, dia akan angkat tumitnya melawan Aku. Itu istilah penghianatan. Jadi orang makan itu berarti fellowship tingkat tertinggi, ini benar secara psikologis di meja makan itu terasa nikmat. Saat nyatakan cinta dengan pacarmu di meja makan dengan lilin, red wina, potatoes, remang-remang. Makan tanda persetujuan. Saat makan otak kanan terbuka sehingga mudah menerima sinyal kasih, saat mulut terbuka, hati terbuka. Apa yang meluap dari hati keluar dari mulut. Tiap kali Yesus akan menjelaskan hal yang rumit, Dia akan pakai makanan sebagai jembatan. Contoh: Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku …
Ini untuk persekutuan tingkat tinggi yaitu untuk mengingat akan Aku. Hubungannya dengan makan. Untuk peringatkan Dia kenapa dengan makan? Karena orang bisa lupa apapun tapi tidak lupa makan. Yesus berkata: Wahyu 3:20 … makan bersama. Orang Israel kalau undang makan maka itu berarti penerimaan dan persetujuan.
Hubungan menyembuhkan manusia!Untuk itu ; Masuklah dalam hubungan.
3.HUBUNGAN MENGHASILKAN KEKUDUSAN
Ibrani 12:14-17
Orang yang mau hidup kudus tanpa hubungan dia salah! Cerai dengan pasangan tidak mungkin hidup kudus, gampang najis.
Ayat 14 hidup damai dan kekudusan berjalan bersama.
Tidak bisa hidup dalam kekudusan dengan punya kepahitan dalam hatimu, kejengkelan, benci. Tidak mengampuni adalah musuh terbesar kasih karunia, kepahitan adalah musuh kasih karunia. Kenajisan gereja Tuhan terbanyak adalah karena kepahitan. Kepahitan akan berakibat menjauhkan diri dari kasih karunia Allah (ini akibat langsung dari kepahitan). Mencemarkan banyak orang, dalam English: end by this many become deviled (dinajiskan). Jadi karena kepahitan kita orang banyak dinajiskan.
Ayat 16-17 ayat yang paling kontroversial.
…jangan ada orang yang punya nafsu yang rendah seperti Esau yang … sepiring makan.
Kapan di Alkitab ditulis Esau berbuat cabul?
Kalau Abraham, Lot berbuat cabul. Kenapa tentang Esau ini muncul di Ibrani? Konteks surat Ibrani adalah kebudayaan Yahudi, ini surat yang dikirim kepada komunitas Yahudi yang namanya Haburof artinya komunitas Yahudi yang hidup pada zaman Helenis pada waktu itu. Waktu mereka baca, mereka paham surat ini. Kenapa Esau dibilang cabul? Yang paling tidak enak yang mengikutinya :
- jangan engkau menjadi cabul
- punya nafsu yang rendah, terjemahan nafsu yang rendah dalam English: provane person, lower nature (= sifat yang agak di bawah). Ini bicara kepahitan.
Indikasinya: Esau adalah punya akar pahit.
Tak ada makhluk di dunia ini yang personal Tuhan berkata: Aku membenci Esau. Roma 9:13, Tuhan berkata: Aku mengasihi Yakub dan membenci Esau.
Kalau Tuhan membencimu, kau mau kemana?
Tak ada orang yang sial seperti Esau.
Ada hubungannya kepahitan dengan kenajisan yang berhubungan dengan percabulan.
Di belakang SAT ada pelacuran besar, dari pertanyaan-pertanyaan kepada mereka, 80% mereka jadi pelacur karena akar kepahitan, kekecewaan seperti diperkosa bapak, dihamili om-nya, dsb. Itu kemudian menjadi kebiasaan mereka, masalah mereka adalah kepahitan. Kepahitan telah menghancurkan cara mereka hidup yang normal.
Amos 1:11 Esau muncul dengan nama Edom, tentang Edom:
- mengejar saudaranya dengan pedang
- mengekang belas kasihannya
- memendam amarahnya untuk selamanya
- menyimpan gemasnya untuk seterusnya (jengkel)
Dendam memberi makan kejengkelan, kejengkelan diberi makan jadi dendam lalu pembunuhan terjadi.
Kesimpulan : Esau kepahitan makanya dia najis.
Yang paling berat ayat 17, dia bertobat sampai menangis tapi tidak dapat kesempatan untuk memperolehnya lagi. Barangsiapa tidak mengampuni, Aku tidak mengampuni.
Kata kunci doa yang Yesus ajarkan: …dan ampunilah kami sama seperti kami sudah mengampuni orang yang bersalah kepada kami …
Kata kunci : sudah
Kalau sudah mengampuni, maka Tuhan akan mengampunimu. Saudara sendiri yang putuskan kehidupan ini! Relationship is the most important thing in life.
Kalau sebagai orang Kristen tidak tahu bagaimana bangun hubungan, periksalah hatimu sekarang karena dari situ mengalir semua. Selesaikan masalah-masalahmu, kebencianmu. Waktu punya masalah dengan seniormu: kiss them (cium mereka) dalam arti bangun hubungan. Suatu saat kita akan menyadari hal ini. Ketika semua kuasa tersedia, semua janji siap digenapi, semua fasilitas ada di depan mata tapi kita tidak punya hubungan dengan siapapun, saudara hanya menangis dan berpikir untuk apa semua ini? Kadang kita benci orang, kita mau dia pergi tapi sampai dia pergi, kita kehilangan, dia udah pergi, tidak yang kita bisa aniaya ya?
Kita memang butuh hubungan. Belajar hidup seperti Elohim!
Matius 11:18-19 dua tiga orang kumpul dalam nama-Ku, Aku hadir di tengah mereka.
Kata kuncinya: sepakat (ayat 19) bukan kumpulnya!
Seperti WL berkata: dua tiga orang berkumpul, kita ada 200 orang pasti Tuhan hadir, siapa bilang? Itu pemikiran linier yang menunjukkan kebodohan dan tidak berpikir bahwa ayat kuncinya bukan pada jumlah tapi pada kesepakatan.
Hubungan tetap berkuasa sampai saat ini. Putuskan apa yang harus saudara lakukan, bereskan kebencian. Tangkap apa yang Tuhan sampaikan dan bertumbuhlah!
HIKMAT - KEPANDAIAN - PENGERTIAN
HIKMAT – KEPANDAIAN - PENGERTIAN
Salomo memulai amsalnya dengan mengeluarkan peringatan akan bencana yang akan datang yang dapat menguasai tingkatan-tingkatan tertentu dalam masyarakat. Masyarakat ini, karena apa yang mereka punya dalam karakter negatif mereka ada di bawah penghakiman. Mereka telah menolak untuk mendengar, menolak untuk menerima nasihat, menolak untuk merubah jalan-jalan mereka, dan Allah telah berbalik dari mereka. Salomo memperingatkan mereka bahwa mereka telah terhilang dan telah disiap untuk dibantai.
Dia menunjuk kepada yang tak berpengalaman (dungu). Mereka ini adalah yang mudah tertipu dan naif. Yang tak terduga. Yang mudah dirayu, mereka yang mudah tersesat. Dia berbicara tentang pencemooh dan pengejek. Mereka yang menggampangkan segala sesuatunya. Hidup adalah sebuah gurauan; tak ada yang serius, tak ada yang kudus. Dia berbicara tentang orang bodoh. Kata PL untuk bodoh berarti, ‘kefasikan yang bodoh’. Mereka yang keras kepala untuk berlaku benar. Juga berarti tak sopan dan duniawi. Lalu dia menunjuk pada orang berdosa secara umum. Kemudian dia berkata bahwa siapa yang secara bebas menuntun yang dungu tersesat, akan tersandung. Ams.1:10-16.
Kitab Amsal adalah Injil. Memberikan suatu jalan keluar dari bencana yang akan datang. Menyajikan seorang Penyelamat dan suatu Harapan untuk semua. Mengiluminasikan suatu jalan bagi semua untuk berlaku (karakter).
Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari. Amsal 4:18.
Penyelamat yang ditunjukkan oleh Salomo adalah Hikmat, digabungkan bersama kepandaian dan kebijaksanaan. Hikmat, kepandaian dan kebijaksanaan adalah tiga untai nada yang tak mudah dipatahkan. Peng.4:12.
Untuk mengetahui hikmat…untuk menerima didikan yang menjadikan pandai… dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda…Takut akan TUHAN adalah permulaan hikmat. Amsal 1:1-7
Aku, hikmat, tinggal bersama-sama dengan kepandaian, dan aku mendapat pengetahuan dan kebijaksanaan. Amsal 8:12
Salomo menulis kepada anak-anaknya. Orang muda ada dalam pikirannya. Dia mau kepandaian diberikan kepada yang dungu, yang mudah tertipu dan yang tak berpengalaman, mereka yang mudah tersesat. Dia mau orang muda menerima kebijaksanaan (Ams.1:4).
Hikmat… Kepandaian… Kebijaksanaan. Apa yang kita maksud?
Hikmat. Ada beberapa jenis yang berbeda. Paulus menunjuk kepada:
Hikmat manusia I Kor.2:4-5.
Hikmat daging (NKJ) II Kor.1:12.
Hikmat duniawi I Kor.1:20.
Hikmat jaman ini I Kor.2:6.
Yakobus menunjuk pada:
Hikmat jahat (setan) Yak.3:14.
Hikmat Allah dari atas Yak.3:17
Firaun baru memperingatkan pertumbuhan populasi yang cepat akan Israel, dan menetapkan suatu kebijaksanaan yang akan memperbudak umat Allah untuk 400 tahun berikut. Dia berkata: “Marilah, kita berurusan secara bijaksana dengan mereka untuk mengatasi pertumbuhan mereka.”
Hikmat, bagaimanapun juga, yang dipakai Firaun bukanlah berasal dari Allah, hikmat yang datang dari atas. Hikmat yang dia bicarakan menuntunnya pada pembantaian ratusan bayi dan membawa perbudakan akan suatu bangsa. Ini adalah hikmat yang dibicarakan oleh Yakobus. Tidak datang dari atas, tetapi berasal dari bumi, sensual dan demonis. Berlawanan sangat tajam dengan hikmat yang datang dari atas. Yakobus berkata bahwa ini adalah (Yak.3:17):
Murni---------------------------------- Tak ada campuran kompromi.
Penuh damai--------------------------- Memberikan rasa aman dalam hati.
Lembut-------------------------------- Tidak membebani dan menyusahkan.
Mau untuk berlaku hamba-------------- Tidak dalam prinsip tapi dalam praktek.
Penuh kemurahan---------------------- Selalu memberikan keuntungan bagi yang ragu.
Berbuah-buah baik--------------------- Produktif dalam berbuah.
Tak membeda-bedakan---------------- Hikmat Allah untuk semua.
Tak munafik---------------------------- Tak ada kebohongan, apa yang Allah beri itu benar.
Dalam setiap bagian, hikmat Firaun sama sekali berlawanan, jelas demonis.
Bukan damai tapi kepahitan yang dihasilkan Kel.1:14.
Bukan kelembutan, tapi tekanan yang dihasilkan Kel.1:14.
Bukan ke-hamba-an, tapi Mandor yang dihasilkan Kel.1:14.
Bukan kemurahan, tapi belenggu dan cemeti yang dihasilkan Kel.1:14.
Hikmat yang datang dari atas tentunya ditemukan dalam Kristus yang datang dari atas. Yoh.8:23. Kristus adalah hikmat Allah (I Kor.1;24). Saat kita berpikir tentang hikmat ada dua orang yang datang dalam pikiran kita. Salomo dan Yang lebih besar dari Salomo.
Salomo menerima hikmatnya dari atas. Ini adalah karunia dari Allah. Saat kita baca I Raja 4:28-34, kita belajar bahwa : “Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut, sehingga hikmat Salomo melebihi hikmat segala bani Timur dan melebihi hikmat orang Mesir. Ia lebih bijaksana dari pada semua orang, dari pada Etan, orang Ezrahi itu, dan dari pada Heman, Kalkol dan Darda, anak-anak Mahol; sebab itu ia mendapat nama di antara segala bangsa sekelilingnya. Ia mengubah tiga ribu amsal, dan nyanyiannya ada seribu lima. Ia bersajak tentang pohon-pohonan, dari pohon aras yang di gunung Libanon sampai kepada hisop yang tumbuh pada dinding batu; ia berbicara juga tentang hewan dan tentang burung-burung dan tentang binatang melata dan tentang ikan-ikan. Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo, dan ia menerima upeti dari semua raja-raja di bumi, yang telah mendengar tentang hikmatya itu”. Namun dalam Kristus, “Dia yang lebih besar dari Salomo ada disini.”
Baca Amsal 8:22-31, kita melihat Kristus hikmat yang kekal, sebagai Tuhan yang meletakkan dasar dunia, menegakkan batas antara daratan dan lautan. Ibr.1:2 mengatakan bahwa Tuhan Yesus, Pewaris segala sesuatu adalah Dia yang melalui Allah Bapa menciptakan alam semesta.
TUHANlah, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaanNya. Yeremia 10:12
Sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. Kolose 2:3.
Paulus berkata, bahwa Kristus adalah hikmat Allah. Kristus, seperti hikmat yang datang dari atas. Hikmat, dalam Kristus adalah karunia Allah kepada manusia. Sebagaimana kita katakan, ‘Allah itu kasih dan Allah itu terang’, demikian pula dapat kita katakan bahwa Allah itu bijak. Hikmat adalah warisan dalam kodratNya. Dia itu demikian adanya. Dia adalah hikmat yang kekal. Hikmat adalah bagian dari karakter Allah Bapa, diwahyukan dalam Allah Anak, dibagikan sebagai karunia dengan umat Allah. Hikmat sebagai karunia adalah :Pengertian yang diberikan Allah terhadap hal-hal alamiah yang sejati, dan kebijaksanaan akan mengambil tindakan yang terbaik.
Seperti suatu sinar yang tiba-tiba datang menyatakan segala sesuatu, demikianlah hikmat itu. Mirip seperti pewahyuan tetapi tidak sama.
Kepandaian mengalir keluar dari hikmat. Ini juga ditemukan dalam Kristus. Yesaya menubuatkan:
Sesungguhnya, hambaKu akan berhasil (pandai). Yesaya 52:13
Kepandaian dan kebijaksanaan adalah apa yang nyata dari tindakan hikmat. Kepandaian dan kebijaksanaan sangatlah mirip. Kalau engkau mau sinonim dari kepandaian maka yang kau temukan adalah kebijaksanaan. Demikian pula sebaliknya. Kamus mendefinisikan kepandaian sebagai menjadi hati-hati dan peka. Sedangkan kebijaksanaan adalah kemampuan untuk memilih apa yang harus dilakukan. Kabijaksanaan tidak akan melangkah melebihi batas apa yang perlu.
Tambahan sinonim untuk kebijaksanaan termasuk; waspada, penuh perhatian, berjaga-jaga. Untuk kepandaian adalah terlatih, cermat, hemat (bijaksana). Kepandaian dalam PL diterjemahkan dalam berbagai macam kata yang berbeda. Kewaspadaan, tingkah laku yang penuh pertimbangan, pintar dan berpengertian.
Mengerti jalannya sendiri adalah hikmat orang cerdik, tetapi orang bebal ditipu oleh kebodohannya. Amsal 14:8
Saksi yang setia tidak berbohong, tetapi siapa menyembur-nyemburkan kebohongan, adalah saksi dusta. Amsal 14:5
Orang yang tak berpengalamanan mendapat kebodohan, tetapi orang yang bijak bermahkotakan pengetahuan. Amsal 14:18
Orang bodoh menolak didikan ayahnya, tetapi siapa mengindahkan teguran adalah bijak. Amsal 15:5
Bodohlah yang menyatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemooh. Amsal 12:16
Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka. Amsal 22:3
Kepandaian dalam PB menunjukkan kepintaran dan pengertian. Kepandaian, suatu pertimbangan yang menghasilkan tindakan yang tepat. Seorang yang pandai, tidaklah terburu-buru, melibatkan diri dalam suatu situasi tanpa pertimbangan. Dia berhenti dan berpikir, menimbang tindakan yang terbaik. Hikmat adalah pengertian akan keadaan yang sejati dari suatu situasi. Kepandaian menimbang tindakan terbaik yang patut diambil untuk memberikan hasil yang terbaik. Jadi kepandaian adalah manajemen hikmat.
Kebijaksanaan, diterjemahkan dari berbagai macam kata Ibrani, salah satunya ‘pintar yang beralasan’.
TUHANlah yang menjadikan bumi dengan kekuatanNya. Dia telah menegakkan dunia dengan hikmatNya (Kristus) dan yang membentangkan langit dengan akal budiNya. Yeremia 10:12 NKJ – kepintaran yang beralasan.
Kata yang lain, berarti ‘ketepatan’…
Mujur orang yang menaruh belas kasihan dan yang memberi pinjaman, yang melakukan urusannya dengan sewajarnya. Mazmur 112:5.
Salomo, dalam Amsal, juga memakai kata yang berarti ‘berencana’
Untuk memberikan kepandaian kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda -- Amsal 1:4.
Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau supaya engkau terlepas dari jalan yang jahat, dari orang yang mengucapkan tipu muslihat, Amsal 2:11-12.
Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, …. Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk. Amsal 3:21-23.
Aarahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan. Amsal 5:1-2.
Dalam PB (Mark.12:28-34) seorang Saduki masuk dalam suatu diskusi dengan Tuhan tentang Hukum Taurat. Saduki itu mengkomentari bahwa, ‘Untuk mengasihi Tuhan dan sesama lebih patut dari semua persembahan & korban bakaran.’ 2 hal penting mengikutinya, pertama respon Tuhan, “Tuhan melihat bahwa Saduki ini menjawab dengan kebijaksaan.” (ayat 34 NIV) Kata yang dipakai disini bahwa dia menjawab dalam ‘pikiran yang benar’. Itu adalah putusan yang tepat waktu. Jawabannya sesuai rencana. Hal penting kedua adalah jawaban Tuhan, “Kau tidak jauh dari Kerajaan Allah”. ‘Tidak jauh’ berarti masih diluar. Orang Saduli itu tahu jalan, tetapi apakah ia sudah menjalaninya?
Paulus dalam I Tim.3:2 mengajarkan bahwa Penatua seharusnya ‘berkepala dingin’. AV menerjemahkan bahwa kata ‘bijak’ adalah kata yang sama yang ditemukan dalam Tit.1:8. Dalam Tit.2;2, kita baca bahwa seorang yang lebih tua seharusnya berkepala dingin atau bijak. Seorang wanita yang lebih tua harus mengajar yang lebih muda untuk menjadi bijak (ayat 5 AV).
Lagi, Hikmat yang datang dari atas, adalah pengertian yang benar atau sejati akan situasi yang sebenarnya. Sebagaimana dijelaskan, kepandaian dan kebijaksanaan mengalir keluar dari Hikmat. Mereka sangat mirip dalam arti. Kepandaian dan kebijaksanaan adalah manajemen hikmat. Kepandaian dan kebijaksanaan adalah aplikasi praktis akan hati yang bijak terhadap hidup yang terperinci. Kita dapat katakan bahwa Kepandaian berhenti dan berpikir sebelum masuk dalam segala sesuatu. Kebijaksaan tidak akan melampaui batas-batas apa yang benar dan perlu. Kepandaian adalah Sela (dari Mazmur) akan kehidupan. Berhenti sesaat dan menimbang. Kebijaksanaan mempunyai suatu alasan yang terencana untuk situasi-situasi yang ada.
Dalam rumah seorang bapa ada 2 anak (Luk.15:11-31). Yang lebih muda meminta warisannya. Bagaimanapun juga dia tidaklah pandai. Dia tidak mempertimbangkan akibat permintaannya. Dia tidaklah berhati-hati dan ceroboh. Dia tidak bertindak dengan kebijaksanaan. Dia merencanakan kebodohan. Yang lebih tua pandai. Dia memperhatikan permintaan adiknya dan mempertimbangkannya. Dia mempertimbangkan dengan bijaksana akibat dari permintaan seperti itu. Dapatkah saya mengatur sejumlah uang untuk saat ini? Cukup dewasakah saya untuk mengatur warisan saya dengan kepandaian dan kebijaksanaan? Kepandaian dan kebijaksanaan menjaganya dari perminataan yang sama. Akibatnya? Kita mengenal perumpamaan ini dengan baik. Anak yang lebih muda, sekalipun diampuni dan dipulihkan namun kehilangan segalanya. Warisan yang lebih tua tinggal tetap.
Saat Yakub menipu Esau lepas dari warisannya dan berkat bapanya, Esau merencanakan untuk membunuh Yakub secepat mungkin segera setelah ia memprioritaskannya. Tidak terlalu banyak hikmat yang diperlukan untuk merasa bahwa hidup Yakub berada dalam bahaya. Kepandaian menimbang akibat akan keadaannya di rumah. Kebijaksanaan memanggilnya untuk menyusun rencana. Pergi ke paman Laban dan tinggal bersamanya (Kej.27:41-45).
Yusuf dicobai oleh istri Potifar (Kej.39:6-15). Hikmat memberitahunya bahwa hubungannya dengan Tuhan dan Potifar berada dalam bahaya. Yusuf bukanlah satu dari yang tidak berpengalaman (dungu) yang Salomo katakan. Dia tidaklah mudah untuk dibuat tersesat. Dia pandai, berhenti dan berpikir. “Bagaimana mungkin saya melakukan hal ini yang merupakan dosa yang melawan Allah?” (Ayat 9). Kebijaksanaan memanggilnya untuk bertindak. Menjauhlah. Dia tidak hanya menolak permintaannya, tetapi bahkan dia menolak untuk berada bersama dia (ayat 10). Dia lari dari rumah itu (ayat 12).
Salomo mempunyai banyak yang akan ia katakan tentang kehilangan moral. Dia memperingatkan akan prostitusi dan istri yang tidak setia.
Janganlah bernafsu dalam hatimu akan kecantikannya, janganlah terpikat oleh bulu matanya. Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga. Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya? Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya? Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman. Amsal 6:25-28.
Bahkan, seperti penyamun ia menghadang, dan memperbanyak pengkhianat di antara manusia. Amsal 23:28
Salomo mengingatkan ‘yang dungu’ (tak berpengalaman), yang naif dan mudah dirayu serta dibawa tersesat. Amsal 7:25 ‘Janganlah hatimu membelok ke jalan-jalan perempuan itu.’ (ayat 25). Cerdaslah! Berhenti dan berpikir! Pertimbangkan akibatnya. Ini akan mempengaruhi hubungan dengan yang lain dan dengan Tuhan.
Karena banyaklah orang yang gugur ditewaskannya, sangat besarlah jumlah orang yang dibunuhnya. Rumahnya adalah jalan ke dunia orang mati, yang menurun ke ruangan-ruangan maut. Ayat 26-27.
Kepandaian menimbang akibat akan hubungan yang salah. Kebijaksanaan merencanakan: menjauhlah!
Salomo. Dalam Amsal 23:29-35, mengeluarkan suatu peringatan tentang bahaya alkohol. Dia memperingatkan akan kelebihan. “Mereka yang minum berlebihan”. Ayat 30. Dia memperingatkan mereka yang pergi mencari minuman yang dicampur (ayat 30). Kepandaian berhenti dan berpikir. Kepandaian menaruh serangkaian pertanyaan berseri dan mempertimbangkan akibat tindakan-tindakan yang diatas,
Siapa yang mempunyai celaka dan kesedihan?
Siapa yang punya kesusahan dan keluhan?
Kita dapat menjawab: -- Ini melibatkan kecelakaan lalu lintas sebagai akibat alkohol. Juga kekacauan domestik dan kekacauan pada tempat-tempat umum, dimana manusia dirampok dari tanggung jawab. Salomo berkata, “Ya, sekalipun anggur merah dan bersinar, namun beracun.” (ayat 31-32). Dia memperluas di sini dan memperingatkan konsekuensinya. Kepandaian mempertimbangkan hal-hal ini:
Halusinasi------------------------------ Hilangnya kenyataan------------------------------------------ ayat 33a.
Berbicara dengan bodoh--------------- Hilangnya alasan--------------------------------------------- ayat 33b.
Kelabilan------------------------------- Hilangnya pengendalian------------------------------------------ ayat 34.
Keadaan yang tidak berespon---------- Hilangnya kepekaan------------------------------------------- ayat 35a.
Tak bertanggung jawab--------- Hilangnya kepandaian dan kebijaksanaan----------------------------- ayat 35b.
Hikmat mengenal keadaan yang benar akan alkohol. Kepandaian memperhitungkan konsekuensi kelebihannya (ayat 33-35). Kebijaksanaan merencanakan: ‘Cukup, cukup!’
Sumber hikmat adalah Tuhan. Karena TUHANlah yang memberikan hikmat. Amsal 2:6
Hikmat yang dari atas Yakobus 3:17
Harus dicari. Carilah dia seperti perak, seperti mencari harta yang tersembunyi. Amsal 2:4.
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. 1 Korintus 12:31
Dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. 1 Korintus 12:8
Hikmat datang sebagai jawaban doa.
Tetapi apabila diantara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. Yakobus 1:5-8
Kerajaan Surga adalah mutiara yang sangat berharga itu (Mat.13:46).
Hikmat seharusnya dihargai seperti:
Karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Amsal 3:14-15.
Sabtu, 03 Mei 2008
GEREJA SEBAGAI KOMUNITAS KERASULAN
GEREJA SEBAGAI KOMUNITAS KERASULAN
Efesus 4:11-12
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus
Tujuan Tuhan dalam melepaskan dimensi-dimensi pelayanan yang berbeda dari pengurapan yang Kristus miliki bagi Tubuh Kristus adalah agar umatNya dipersiapkan bagi pekerjaan pelayanan agar tubuhNya di dunia ini akan dibangun. Komunitas kerasulan adalah suatu tempat di mana umat Tuhan hidup dalam keuntungan dari dimensi kerasulan dengan segala karakteristik yang mengikutinya. Sangatlah penting untuk mengerti sifat-sifat dari komunitas kerasulan ini agar kita dapat masuk dalam memposisikan diri, merencanakan dan mengharapkan secara tepat apa yang harus kita lakukan untuk membangun tubuh Kristus. Dengan demikian tindakan yang diambil dapat didasarkan pada pengertian akan penyediaan Tuhan dan tujuan akhir dari gereja menurut kehendak Tuhan. Memahami komunitas kerasulan akan memberikan keterangan system nilai dan memberikan perangkat ukur sehingga kita dapat mengevaluasi kualitas dan arah dari gereja.
Komunitas Kerasulan
Sebagai sebuah gereja atau komunitas yang menerima kasih karunia kerasulan, akan menghasilkan peningkatan kesadaran akan kepercayaan kedepan, sebuah terobosan pengurapan, dan suatu pengharapan baru di masa yang akan dating. Dimensi kerasulan ini menempatkan suatu tingkat keberanian yang baru dalam jemaat. Di mana model jemat seperti in tidaklah dapat dikategorikan sebagai jemaat yang “ puas dengan kenyamanan”. Kepentingan mereka akan jauh dari sekedar cuma untuk memenuhkan kebutuhan mereka saja. Sebuah komunitas kerasulan akan memberikan dampak dan kekuatan yang beroperasi melawan posisi introspeksi yang alamiah yang sering berlaku dalam gereja local. Komunitas kerasulan bergerak keluar dari perkembangan mentalitas dan tidak keluar mentalitas yang statis. Komunitas ini akan memandang jauh melebihi batasan yang mereka miliki sekarang dan akan bergerak melintasi batasan etnis, rasial, national atau batasan territorial. Komunitas ini akan benar-baenar menjadi komunitas yang bersifat global, bukan hanya gereja yang mengerjakan sesuatu secara global. Komunitas kerasulan akan memberikan dampak pada bangsa dan komunitasnya, memprakarsai dan mengembangkan secara akurat gereja yang kuat, mengambangkan inovasi bisnis dan organisasi kerajaan, menguasai dan mempengaruhi lembaga-lembaga bisnis, pendidikan, dan perhatian akan masyarakat, melatih, memperlengkapi dan, membangkitkan sebuah model umat yang mendemonstrasikan hati Tuhan untuk dunia.
Dalam komunitas kerasulan manapun, kelihatannya ada banyak sekali ungkapan kehidupan; sebagai contoh pelayanan anak, peduli social, pengajaran dan seterusnya. Bagaimanapun juga setiap bagian yang berbeda-beda ini harus dikembangkan dan memberikan kontribusi bagi keseluruhannya. Jika perbedaan ini harus dipertahankan maka harus ada sebuah kebersamaan secara menyeluruhn dalam tujuan Tuhan yang memberi arti pada setiap bagian untuk dibangun dan dikembangkan. Prinsip ini dinyatakan dalam 1 Korintus 10:17. Penekanan dan arah secara menyeluruh biasanya dilepaskan kedalam masyarakat melalui pemegang visi dan pengurapan dalam kehidupan mereka. Hal ini adalah benih kehidupan kerajaaan , yang akan menghasilkan kembali sesuatu yang sama dengan jenisnya (Kejadian 1:12) yang akan menghasilkan membawa faktor kesatuan dan korporat. Yang akan menciptakan kebudayaan dari gereja di mana Roh Kudus dapat menghasilkan dan membawa tujuan dalam sebuah cara yang tidak dapat dihentikan, bahkan melihat pengaruh-pengaruh multiplikasi. “ Seorang mengalahkan seribu, dua mengalahkan sepuluh ribu. Jika daua atau tiga verdiri dari pohon. Jika dua atau tiga orang bersepakat dalam apapun memohon dari Sorga, hal tersebut pasti terjadi.”
KARAKTERISTIK DARI KOMUNITAS KERASULAN
Kalau saudara bertanya seperti apakah tepatnya bentuk dari komunitas kerasulan itu? Sebenarnya lebih baik digambarkan sebagi sebuah sikap dari pada digambarkan sebagai suatu bentuk. Karena memang hal ini lebih berbicara tentang hal rohani disbanding hal jasmani. Mengandung visi yang ditangkap dan bukan hanya diajarkan, sesuatu yang tidak dapat dilihat dalam detail sebuah program. Karena hal ini memiliki teknologi rohani, bukan sebuah keseragaman lahiriah; bukan masalah mengikuti program-program tertentu atau mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu.
Sekalipun demikian kita bisa melihat bebrapa factor yang dapat mengidentifikasikan seperti apakah komunitas kerasulan itu:
1. Sikap dan pengaruh Internasional. Arti kerasulan, memberikan kandungan arti memiliki mentalitas mengutus. Untuk itu sebuah komunitas kerasulan selalu memiliki pandanganmendunia, mengutus dan pergi ketempat-tempat di mana Tuhan mengutus. Beberapa orang memang secara lahiriah pergi, sedangkan yang tinggal tetap memeluk sebuah keyakinan dan terlibat secaraa kuat dalam berdoa, memberi dan melepaskan sumber-sumber untuk pekerjaan Tuhan diseluruh dunia.
2. Memberikan percepatan waktu antara pewahyuan dan pelaksanaan. Mazmur 48:9. Seperti yang telah kitai dengar, demikianlah juga kita lihat. Ada sebuah pengharapan untuk mendengarkan Tuhan (pewahyuan) yang diikuti dengan pengharapan untuk melihat bagaimana hal tersebut bekerja (pelaksanaan). Mereka yang ada dalam komunitas kerasulan akan menjalani jalan tersebut dan bukan hanya membicarakannya. Orang-orang yang tidak hanya puas pada pengetahuan saja tapi punya komitmen untuk melakukannya. Dalam komunitas kerasulan selalu akan ada model praktis atau kenyataan hidup dari apa yang diajarkan.
3. Sikap dan tindakan yang radikal berhubungan dengan uang, integritas, hubungan, kebenaran dan pelayanan. Sikap, tindakan, arah dam pengaturan keuangan memantulkan prinsip-prinsip Alkitab dan bukan tradisi gereja. Integritas didemonstrasikan dalam kelompok orang-orang yang bersungguh-sungguh pada apa yang mereka katakan dan mengatakan apa yang sungguh-sungguh mereka mau lakukan; mereka tampil apa adanya seperti yang mereka katakan. Hubungan didasarkan pada praktek kasih yang dinyatakan dalam perhatian, saling membagi, memberi, dalam suasana dimana kebenaran dapat disampaikan dalam kasih. Pengampunan dan ‘menganggap orang lain lebih utama’ ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengambilan keputusan didasarkan atas kebenaran dan prinsip, bukan kenyamanan dan pemikiran pragmatis. Pelayanan seharusnya ditujukan pada yang membutuhkan dan bukan untuk mengejar pelayanan atau pilihan tempat yang lebih baik. Fokus dari komunitas kerasulan jauh melintasi kebaktian-kebaktian dan bangunan-bangunan, atau kepedulian pastoral yang berpusat ke dalam. Komunitas ini secara penuh terlibat dalam kehidupan masyarakat dengan menekankan bahwa semua harus berbuah dan terlibat, baik itu memberi, pergi untuk diutus, melatih orang lain ataupun berdoa.
4. Dampak yang kuat dalam alam rohani. Mazmur 48:5-9. Kualitas pewahyuan, iman, pengharapan, pelayanan dan kepemimpinan dikombinasikan untuk membuat perbedaan yang sangat besar. Sebuah komunitas kerasulan memahami bahwa merupakan bagian dari komunitas secara keseluruhan untuk terlibat dalam berdoa agar supaya kerajaan Tuhan datang di atas bumi ini dan kehendak Tuhan terlaksana di atas bumi ini seperti di sorga. Ini adalah kelompok orang yang mengubah sejarah yang secara nyata menyatakan pemikiran dan tujuan-tujuan Tuhan, saling berhubungan dan membumikan tujuan-tujuan Tuhan dengan jalan menyerang alam roh.
5. Mengerti kekuatan dari posisi mereka yang ditetapkan Tuhan. Ethos dan suasana sangat ditentukan oleh cara komunitas kerasulan tersebut memandang diri mereka sendiri. Kuasa dari sendi-sendi yang menyatu, pernyataan dari ikatan perjanjian yang sungguh, keberanian untuk menerima dan melakukan Firman Tuhan, perlengkapan yang mengalir dari kasih karunia kerasulan adalah semua kekuatan yang merupakan ciri dari komunitas kerasulan. Salah satu fungsi utama dari kasih karunia kerasulan adalah secara berarti mengubah cara berpikir dan menetapkan sikap-sikap. Komunitas kerasulan tidaklah malu tentang keberadaan diri mereka, mereka tidak berusaha untuk menjaga tindakan atau bergumul untuk mempertahankannya tapi mereka meyatu dengan kemenangan yang Yesus sudah kerjakan dan itulah identitas mereka. Mereka adalah gereja pemenang, kuat, tepat, seperti yang Tuhan Yesus siapkan untuk hari-hari terakhir. Mereka adalah orang-orang yan terfokus pada tujuan tapi juga memikirkan orang banyak, mencari kerajaan Tuhan terlebih dahulu. Mereka mengerti bahwa metode Tuhan adalah manusia. Komunitas kerasulan ditandai dengan keyakinan dan terobosan, tetapi setiap komunitas akan memiliki penekanan khusus sesuai panggilan dengan menyatakan aspek dari kepribadia Tuhan Yesus.Mereka memiliki tugas dan peran yang harus dikerjakan dalam dunia ini dan cirinya akan ditentukan oleh kepemimpinan atau kasih karunia dari mana mereka bernaung. Karena setiap rasul memiliki mandate, tolok ukur atau cara kerja khusus, hal-hal inilah yang menentukan sifat dari banguna yang dibangun.
6. Komunitas kerasulan menghasilkan lebih banyak dari yang mereka pakai. Mereka adalah pengekspor berkat . Tujuannya adalah untuk dilepaskan kedalam dunia dan bukan untuk mempertahankan keberadaan mereka pada masa sekarang. Komunitas kerasulan berkomitmen untuk melatih dan memperlengkapi, ‘percayakanlah pada orang-orang yang dapat dipercaya’. Mereka tidak puas hanya dengan terlibat dalam pelayanan atau sekedar untuk mempertahankannya dalm sebuah gerja local. Mereka menghasilkan sumber-sumber dan keuangan untuk tujuan-tujuan Tuhan di atas bumi, lebih daripada sekedar mempertahankan komunitas yang sudah ada.
7. Komunitas kerasulan menarik dari sumber-sumber yang bervariasi dan tidak hanya terbatas pada satu sumber aliran. Memang memliki pengertian tentang hubungan yang utama, tapi mereka tetap bebas untuk menarik sumber mereka dari kekayaan Tubuh Kristus. Mereka tidak dibatasi dengan hanya menarik sumber dari orang-orang atau aliran-aliran yang seide, sejaringan atau satu aliran; tapi lebih pada tuntunan Roh Kudus di mana mereka mengisi perbendaharaan mereka dengan hal-hal yang lama dan baru.
8. Komunitas kerasulan akan memiliki nilai-nilai yang sama dan konsisten. Inilah yang kan menunjukkan mengapa dan bagaimana dari apa yang mereka lakukan. Mereka akan sangat bebas dalam mengungkapkan hati Tuhandalam variasi yang kaya dari keinginan Tuhan dan dalam keadaan yang sama menginformasikan nilai-nilai yang sama dalam menjalan dimensi khusus yang Tuhan percayakan bagi mereka.
9. Komunitas kerasulan akan merintis dan terlibat dalam berbagai inofasi. Mereka tidak tertark pada hanya mempertahankan tradisi atau melakukan sesuatu karena orang lain juga melakukannya. Komunitas ini memiliki komitmen untuk mempelajari prinsip-prinsip dan tidak mencontek metode atau praktek-prakteknya.
Pola Tuhan untuk gereja adalah secara benar berfungsi sebagai komunitas kerasulan. Pawa waktu kita menempatkan diri kita dengan tepat dan melihat cara berpikir tradisional mulai tertantang dan berubah maka dengan jalan demikian gereja akan menyelaraskan dirinya dengan tujuan-tujuan Tuhan bagi perluasan kerajaanNya.
Efesus 4:11-12
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus
Tujuan Tuhan dalam melepaskan dimensi-dimensi pelayanan yang berbeda dari pengurapan yang Kristus miliki bagi Tubuh Kristus adalah agar umatNya dipersiapkan bagi pekerjaan pelayanan agar tubuhNya di dunia ini akan dibangun. Komunitas kerasulan adalah suatu tempat di mana umat Tuhan hidup dalam keuntungan dari dimensi kerasulan dengan segala karakteristik yang mengikutinya. Sangatlah penting untuk mengerti sifat-sifat dari komunitas kerasulan ini agar kita dapat masuk dalam memposisikan diri, merencanakan dan mengharapkan secara tepat apa yang harus kita lakukan untuk membangun tubuh Kristus. Dengan demikian tindakan yang diambil dapat didasarkan pada pengertian akan penyediaan Tuhan dan tujuan akhir dari gereja menurut kehendak Tuhan. Memahami komunitas kerasulan akan memberikan keterangan system nilai dan memberikan perangkat ukur sehingga kita dapat mengevaluasi kualitas dan arah dari gereja.
Komunitas Kerasulan
Sebagai sebuah gereja atau komunitas yang menerima kasih karunia kerasulan, akan menghasilkan peningkatan kesadaran akan kepercayaan kedepan, sebuah terobosan pengurapan, dan suatu pengharapan baru di masa yang akan dating. Dimensi kerasulan ini menempatkan suatu tingkat keberanian yang baru dalam jemaat. Di mana model jemat seperti in tidaklah dapat dikategorikan sebagai jemaat yang “ puas dengan kenyamanan”. Kepentingan mereka akan jauh dari sekedar cuma untuk memenuhkan kebutuhan mereka saja. Sebuah komunitas kerasulan akan memberikan dampak dan kekuatan yang beroperasi melawan posisi introspeksi yang alamiah yang sering berlaku dalam gereja local. Komunitas kerasulan bergerak keluar dari perkembangan mentalitas dan tidak keluar mentalitas yang statis. Komunitas ini akan memandang jauh melebihi batasan yang mereka miliki sekarang dan akan bergerak melintasi batasan etnis, rasial, national atau batasan territorial. Komunitas ini akan benar-baenar menjadi komunitas yang bersifat global, bukan hanya gereja yang mengerjakan sesuatu secara global. Komunitas kerasulan akan memberikan dampak pada bangsa dan komunitasnya, memprakarsai dan mengembangkan secara akurat gereja yang kuat, mengambangkan inovasi bisnis dan organisasi kerajaan, menguasai dan mempengaruhi lembaga-lembaga bisnis, pendidikan, dan perhatian akan masyarakat, melatih, memperlengkapi dan, membangkitkan sebuah model umat yang mendemonstrasikan hati Tuhan untuk dunia.
Dalam komunitas kerasulan manapun, kelihatannya ada banyak sekali ungkapan kehidupan; sebagai contoh pelayanan anak, peduli social, pengajaran dan seterusnya. Bagaimanapun juga setiap bagian yang berbeda-beda ini harus dikembangkan dan memberikan kontribusi bagi keseluruhannya. Jika perbedaan ini harus dipertahankan maka harus ada sebuah kebersamaan secara menyeluruhn dalam tujuan Tuhan yang memberi arti pada setiap bagian untuk dibangun dan dikembangkan. Prinsip ini dinyatakan dalam 1 Korintus 10:17. Penekanan dan arah secara menyeluruh biasanya dilepaskan kedalam masyarakat melalui pemegang visi dan pengurapan dalam kehidupan mereka. Hal ini adalah benih kehidupan kerajaaan , yang akan menghasilkan kembali sesuatu yang sama dengan jenisnya (Kejadian 1:12) yang akan menghasilkan membawa faktor kesatuan dan korporat. Yang akan menciptakan kebudayaan dari gereja di mana Roh Kudus dapat menghasilkan dan membawa tujuan dalam sebuah cara yang tidak dapat dihentikan, bahkan melihat pengaruh-pengaruh multiplikasi. “ Seorang mengalahkan seribu, dua mengalahkan sepuluh ribu. Jika daua atau tiga verdiri dari pohon. Jika dua atau tiga orang bersepakat dalam apapun memohon dari Sorga, hal tersebut pasti terjadi.”
KARAKTERISTIK DARI KOMUNITAS KERASULAN
Kalau saudara bertanya seperti apakah tepatnya bentuk dari komunitas kerasulan itu? Sebenarnya lebih baik digambarkan sebagi sebuah sikap dari pada digambarkan sebagai suatu bentuk. Karena memang hal ini lebih berbicara tentang hal rohani disbanding hal jasmani. Mengandung visi yang ditangkap dan bukan hanya diajarkan, sesuatu yang tidak dapat dilihat dalam detail sebuah program. Karena hal ini memiliki teknologi rohani, bukan sebuah keseragaman lahiriah; bukan masalah mengikuti program-program tertentu atau mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu.
Sekalipun demikian kita bisa melihat bebrapa factor yang dapat mengidentifikasikan seperti apakah komunitas kerasulan itu:
1. Sikap dan pengaruh Internasional. Arti kerasulan, memberikan kandungan arti memiliki mentalitas mengutus. Untuk itu sebuah komunitas kerasulan selalu memiliki pandanganmendunia, mengutus dan pergi ketempat-tempat di mana Tuhan mengutus. Beberapa orang memang secara lahiriah pergi, sedangkan yang tinggal tetap memeluk sebuah keyakinan dan terlibat secaraa kuat dalam berdoa, memberi dan melepaskan sumber-sumber untuk pekerjaan Tuhan diseluruh dunia.
2. Memberikan percepatan waktu antara pewahyuan dan pelaksanaan. Mazmur 48:9. Seperti yang telah kitai dengar, demikianlah juga kita lihat. Ada sebuah pengharapan untuk mendengarkan Tuhan (pewahyuan) yang diikuti dengan pengharapan untuk melihat bagaimana hal tersebut bekerja (pelaksanaan). Mereka yang ada dalam komunitas kerasulan akan menjalani jalan tersebut dan bukan hanya membicarakannya. Orang-orang yang tidak hanya puas pada pengetahuan saja tapi punya komitmen untuk melakukannya. Dalam komunitas kerasulan selalu akan ada model praktis atau kenyataan hidup dari apa yang diajarkan.
3. Sikap dan tindakan yang radikal berhubungan dengan uang, integritas, hubungan, kebenaran dan pelayanan. Sikap, tindakan, arah dam pengaturan keuangan memantulkan prinsip-prinsip Alkitab dan bukan tradisi gereja. Integritas didemonstrasikan dalam kelompok orang-orang yang bersungguh-sungguh pada apa yang mereka katakan dan mengatakan apa yang sungguh-sungguh mereka mau lakukan; mereka tampil apa adanya seperti yang mereka katakan. Hubungan didasarkan pada praktek kasih yang dinyatakan dalam perhatian, saling membagi, memberi, dalam suasana dimana kebenaran dapat disampaikan dalam kasih. Pengampunan dan ‘menganggap orang lain lebih utama’ ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Pengambilan keputusan didasarkan atas kebenaran dan prinsip, bukan kenyamanan dan pemikiran pragmatis. Pelayanan seharusnya ditujukan pada yang membutuhkan dan bukan untuk mengejar pelayanan atau pilihan tempat yang lebih baik. Fokus dari komunitas kerasulan jauh melintasi kebaktian-kebaktian dan bangunan-bangunan, atau kepedulian pastoral yang berpusat ke dalam. Komunitas ini secara penuh terlibat dalam kehidupan masyarakat dengan menekankan bahwa semua harus berbuah dan terlibat, baik itu memberi, pergi untuk diutus, melatih orang lain ataupun berdoa.
4. Dampak yang kuat dalam alam rohani. Mazmur 48:5-9. Kualitas pewahyuan, iman, pengharapan, pelayanan dan kepemimpinan dikombinasikan untuk membuat perbedaan yang sangat besar. Sebuah komunitas kerasulan memahami bahwa merupakan bagian dari komunitas secara keseluruhan untuk terlibat dalam berdoa agar supaya kerajaan Tuhan datang di atas bumi ini dan kehendak Tuhan terlaksana di atas bumi ini seperti di sorga. Ini adalah kelompok orang yang mengubah sejarah yang secara nyata menyatakan pemikiran dan tujuan-tujuan Tuhan, saling berhubungan dan membumikan tujuan-tujuan Tuhan dengan jalan menyerang alam roh.
5. Mengerti kekuatan dari posisi mereka yang ditetapkan Tuhan. Ethos dan suasana sangat ditentukan oleh cara komunitas kerasulan tersebut memandang diri mereka sendiri. Kuasa dari sendi-sendi yang menyatu, pernyataan dari ikatan perjanjian yang sungguh, keberanian untuk menerima dan melakukan Firman Tuhan, perlengkapan yang mengalir dari kasih karunia kerasulan adalah semua kekuatan yang merupakan ciri dari komunitas kerasulan. Salah satu fungsi utama dari kasih karunia kerasulan adalah secara berarti mengubah cara berpikir dan menetapkan sikap-sikap. Komunitas kerasulan tidaklah malu tentang keberadaan diri mereka, mereka tidak berusaha untuk menjaga tindakan atau bergumul untuk mempertahankannya tapi mereka meyatu dengan kemenangan yang Yesus sudah kerjakan dan itulah identitas mereka. Mereka adalah gereja pemenang, kuat, tepat, seperti yang Tuhan Yesus siapkan untuk hari-hari terakhir. Mereka adalah orang-orang yan terfokus pada tujuan tapi juga memikirkan orang banyak, mencari kerajaan Tuhan terlebih dahulu. Mereka mengerti bahwa metode Tuhan adalah manusia. Komunitas kerasulan ditandai dengan keyakinan dan terobosan, tetapi setiap komunitas akan memiliki penekanan khusus sesuai panggilan dengan menyatakan aspek dari kepribadia Tuhan Yesus.Mereka memiliki tugas dan peran yang harus dikerjakan dalam dunia ini dan cirinya akan ditentukan oleh kepemimpinan atau kasih karunia dari mana mereka bernaung. Karena setiap rasul memiliki mandate, tolok ukur atau cara kerja khusus, hal-hal inilah yang menentukan sifat dari banguna yang dibangun.
6. Komunitas kerasulan menghasilkan lebih banyak dari yang mereka pakai. Mereka adalah pengekspor berkat . Tujuannya adalah untuk dilepaskan kedalam dunia dan bukan untuk mempertahankan keberadaan mereka pada masa sekarang. Komunitas kerasulan berkomitmen untuk melatih dan memperlengkapi, ‘percayakanlah pada orang-orang yang dapat dipercaya’. Mereka tidak puas hanya dengan terlibat dalam pelayanan atau sekedar untuk mempertahankannya dalm sebuah gerja local. Mereka menghasilkan sumber-sumber dan keuangan untuk tujuan-tujuan Tuhan di atas bumi, lebih daripada sekedar mempertahankan komunitas yang sudah ada.
7. Komunitas kerasulan menarik dari sumber-sumber yang bervariasi dan tidak hanya terbatas pada satu sumber aliran. Memang memliki pengertian tentang hubungan yang utama, tapi mereka tetap bebas untuk menarik sumber mereka dari kekayaan Tubuh Kristus. Mereka tidak dibatasi dengan hanya menarik sumber dari orang-orang atau aliran-aliran yang seide, sejaringan atau satu aliran; tapi lebih pada tuntunan Roh Kudus di mana mereka mengisi perbendaharaan mereka dengan hal-hal yang lama dan baru.
8. Komunitas kerasulan akan memiliki nilai-nilai yang sama dan konsisten. Inilah yang kan menunjukkan mengapa dan bagaimana dari apa yang mereka lakukan. Mereka akan sangat bebas dalam mengungkapkan hati Tuhandalam variasi yang kaya dari keinginan Tuhan dan dalam keadaan yang sama menginformasikan nilai-nilai yang sama dalam menjalan dimensi khusus yang Tuhan percayakan bagi mereka.
9. Komunitas kerasulan akan merintis dan terlibat dalam berbagai inofasi. Mereka tidak tertark pada hanya mempertahankan tradisi atau melakukan sesuatu karena orang lain juga melakukannya. Komunitas ini memiliki komitmen untuk mempelajari prinsip-prinsip dan tidak mencontek metode atau praktek-prakteknya.
Pola Tuhan untuk gereja adalah secara benar berfungsi sebagai komunitas kerasulan. Pawa waktu kita menempatkan diri kita dengan tepat dan melihat cara berpikir tradisional mulai tertantang dan berubah maka dengan jalan demikian gereja akan menyelaraskan dirinya dengan tujuan-tujuan Tuhan bagi perluasan kerajaanNya.
Jumat, 02 Mei 2008
SIAPA KITA DI DALAM KRISTUS
GAMBAR DIRI
(SIAPA KITA DI DALAM TUHAN)
Menemukan gambar diri kita adalah suatu awal kemerdekaan untuk menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan kita jadi.
Alkitab berkata bahwa setiap kita di jadikan menurut GAMBAR DAN RUPA ALLAH
(Kej 1:26).
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
Pernyataan tersebut memberikan kepada kita bahwa gambar original kita adalah Allah. Artinya untuk mendapatkan gambar diri kita yang sesungguhnya kita harus kembali kepada Allah.
Maz 8:5-7
8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
8:6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
8:7 Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya:
Gambar manusia pada dasarnya adalah hampir sama seperti Allah, dimahkotai kemuliaan dan hormat serta penuh kuasa.
Dosa telah menghancurkan gambar Tuhan dalam kehidupan kita.
Bagaimana kita kembali pada gambar Tuhan dalam diri kita?
1. Kembali pada Tuhan lewat anakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus. Ini adalah langkah awal; pertobatan dari segala dosa yang telah menghancurkan gambar Tuhan dalam hidup kita.
2. Tinggal dalam proses perubahan yang Tuhan kerjakan dalam kehidupan kita sampai kita menjadi seperti Kristus.
3. Hidup dituntun oleh Roh Kudus yang akan membawa kita pada seluruh kebenaran yang memerdekakan kita.
4. Mengijinkan perjumpaan ilahi memjadi bahagian kehidupanmu sehari-hari ketiga perjumpaan itu adalah: Perjumpaan dengan kasih, kuasa dan kebenaran.
5. Bertekunlah sampai yang sempurna itu datang.
Mari kita melihat teladan menemukan gambar diri dari Yesus.
Ujian pertama yang Yesus alami setelah Dia menemukan jati dirinya dalam
Matius 3:16-17
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Jati diri Yesus adalah ANAK ALLAH.
Bapa : sumber (source)
Anak : berasal dari sumber
Anak : Originated from the source - memuat semua persamaan dengan bapa
Anak : same quality - Anak punya kualitas yang sama dengan bapa
“Barangsiapa melihat Aku dia telah melihat Bapa” Yohanes 14:9-10
Yesus menang dalam ujian jati diri dari iblis yang selalu menggunakan kata ;” Jikalau Engkau Anak Allah,…….(berupaya meragukan jati diri Yesus)
Yesus menang atas. pencobaan tersebut dalam menemukan dan mempertahankan jati diriNya justru menjadi dasar dari pelayananNya yang penuh dengan kuasa dan wibawa
Menemukan jati diri merupakan fondasi yang kokoh untuk sebuah pelayanan yang memberikan dampak yang bertahan lama.
Di akhir pelayananNya Yesus tetap menunjukkan bahwa Dia tetap konsiten dengan jati diriNya.
Yohanes 13:3-5
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan kembali kepada Allah.
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya,
kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Yesus tahu jati diriNya makanya dengan mudah Dia melayani murid-muridNya
Yesus memberikan kepada kita prinsip jati diri yang kuat:
1. Menemukan jati diri akan membuat kita mengetahui originalitas kita (dari mana kita berasal)
2. Menemukan jati diri akan membuat kita mengetahui potensi-potensi yang Tuhan telah berikan kepada kita.
3. Menemukan jati diri akan membuat kita mengerti tujuan hidup kita.
Temukanlah jati dirimu dan kemudian bergeraklah bersama Tuhan maka saudara akan menemukan tujuan hidup saudara.
Langganan:
Postingan (Atom)